Kamis, 15 Oktober 2015

AYAM GORENG DAN BAKAR PAK SOLEH PANDAAN - PASURUAN

AYAM GORENG DAN BAKAR PAK SOLEH PANDAAN - PASURUAN

Warung Ayam Goreng P. Soleh

 Menuju Warung Lesehan Pak Sholeh bisa dibilang susah-susah gampang, karena kita harus masuk ke sebuah desa bernama Desa Tunggulwulung, Pandaan. Jalan yang harus dilewati cukup kecil dan minim penerangan jikalau malam hari  lokasinya ±5 km dari Jalan Raya Pandaan. Namun tak perlu khawatir tersesat, karena sebagian besar orang sekitar mengetahui lokasinya. Kalau dari Pasar Pandaan di Jl. Pahlawan Sunaryo, arahkan saja kendaraan ke Timur sampai bertemu dengan Alfamart Kebon Waris yang ada di sebelah kanan jalan.

Tepat di sisi Alfamart ada sebuah jalan masuk yang tidak terlalu besar yang mengarah ke Warung Lesehan Pak Sholeh, lokasinya tepat berada di sebelah kiri jalan.
Menu Andalan:Ayam Goreng,jika pada bulan Ramdhan hemmmmm......mungkin kita bisa pesan meja dulu deh, karena pasti ruuame banget untung untung bisa dapat tempat kalo gak gitu yah alamat tungguin orang selesai makan baru kita bisa gantian tempatnya (alias ngantri ^^ )
Bagi yang berkunjung ke Jawa Timur lebih tepatnya ke daerah Malang,Surabaya,Pasuruan,Probolinggo,Bromo gak salah kalo dicobain ni kuliner Lesehan Ayam Goreng Pak Soleh.
Alamat Lokasi:Desa Tunggulwulung, Pandaan – Pasuruan Telp. 0343-633987
Agar memudahkan perjalanan wisata kuliner, anda bisa menggunakan jasa TRANSBROMO TOUR AND TRAVEL, demi kenyamanan dan kepuasan wisata kuliner anda, kami berkomitmen untuk memberikan Pelayanan dan Harga yang terbaik. Untuk lebih jelasnya dapat membuka halaman website resmi kami di : http://transbromo.com/

Email                         :  transbromo@gmail.com
Telp                           :  ( 0343 ) 443535
Sms / Whatsapp        :  (+62) 081216852121 / 085235454589 / 91
Pin BBM                  :   76371e83 / 5716a705 / 54bee35b
Website                     :  www.transbromo.com

Rabu, 14 Oktober 2015

JAJANAN KLEPON KHAS GEMPOL - PASURUAN


JAJANAN KLEPON KHAS GEMPOL - PASURUAN


Klepon



Pedagang asongan itu mengambil kesempatan masuk kedalam ketika bus kami transit di halte daerah Gempol, Kabupaten Pasuruan. Dengan cekatan dia membagi-bagikan dagangannya dalam kemasan kotak karton kecil seukuran harddisk portable. 
“Klepon hangat…, Klepon hangat…” Demikian dia menawarkan dagangannya. Beberapa penumpang dengan penasaran mencoba membuka tutup dan melihat isi didalam kotak karton.
Klepon Gempol, demikian populer semenjak akhir tahun 90-an. Makanan kecil berbentuk bulat seukuran kelereng, dengan warna hijau pandan, dilengkapi taburan parutan kelapa diatasnya.

Memang sudah lama menjadi makanan khas yang dijajakan disepanjang jalan utama Gempol – Pasuruan. Disepanjang jalan wilayah Gempol, anda akan temukan puluhan kios yang menjual klepon .Diantaranya Wahyu Klepon, Lisa Klepon, Ridho Klepon, Klepon Barokah, dan banyak lagi yang lainnya.

Klepon termasuk salah satu dari rangkaian Jajanan Pasar tradisional yang sudah ada sejak lama. Di pasar-pasar tradisional. Klepon dijual bersama jajanan lain semisal Cenil, Lupis, Gempo, Klanting, dan lain-lain. Namun, karena ada keunikan yang cukup khas, tak heran para konsumen lebih mengidolakan makanan yang di daerah lain juga  dinamai dengan sebutan “Onde-onde” ini.

Klepon terbuat dari adonan tepung beras ketan yang dibentuk bulatan-bulatan seukuran kelereng. Sebelumnya, didalam masing-masing bulatan klepon itu, diisi oleh cairan gula merah. Kemudian, dengan cairan gula didalamnya, klepon direbus hingga matang. Lantas disajikan dengan parutan kelapa diatasnya.
Keunikannya adalah, tatkala konsumen menikmati masing-masing butiran klepon, seketika cairan gula akan “muncrat” didalam mulut.
Memberi sensasi rasa manis diantara kekenyalan daging klepon itu sendiri. Anda akan sulit berhenti mengunyah, hingga tanpa disadari butiran-demi butiran klepon dalam satu kotak habis dalam sekejap.

Walau termasuk jajanan lokal tempo dulu, keunikan dan cita rasa klepon memang masih mampu bertahan hingga sekarang. Apalagi tatkala klepon saat ini dikemas dalam wadah yang menarik, serta memungkinkan untuk dibawa ke tujuan lain sekedar untuk buah tangan atau dinikmati sendiri. Eksistensi Klepon mungkin tidak akan tergilas jaman.

Kendati bencana Lumpur Lapindo berimbas dengan ditutupnya jalan tol Gempol, namun peminat Klepon tidak pernah surut. Bahkan beberapa pengendara dengan tujuan Malang lewat jalan raya Porong - Japanan, rela menempuh jalur memutar lebih jauh kearah Gempol, demi mendapatkan beberapa kotak jajanan klepon.

Masing –masing kotak biasanya berisi antara 15 – 20 butir klepon. Dengan harga yang cukup terjangkau ( berkisar Rp. 5000 - Rp. 10.000 ) per kotaknya. Sensasi cairan gula “muncrat” didalam mulut bisa menjadi pengalaman yang unik bagi para pecinta kuliner.

Akhirnya bus kembali melaju melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Dengan dua kotak Klepon khas Gempol diatas pangkuan. Kiranya kejenuhan melewati kemacetan Raya Porong di rute berikutnya, tidak akan menjadi suatu hal yang membosankan

Agar memudahkan perjalanan wisata kuliner, anda bisa menggunakan jasa 

TRANSBROMO TOUR AND TRAVEL, demi kenyamanan dan kepuasan wisata 

kuliner anda, kami berkomitmen untuk memberikan Pelayanan dan Harga yang 

terbaik. Untuk lebih jelasnya dapat membuka halaman website resmi kami di 

:

Email                         :  transbromo@gmail.com

Telp                           :  ( 0343 ) 443535

Sms / Whatsapp        :  (+62) 081216852121 / 085235454589 / 91

Pin BBM                  :   76371e83 / 5716a705 / 54bee35b


Website                     :  www.transbromo.com

NASI PUNEL

Nasi Punel
PASURUAN - Menjelajah di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, rasanya kurang lengkap jika tak mencicipi masakan khasnya. Nasi punel merupakan salah satu kuliner khas Bangil, sebuah kecamatan yang kini menjadi Ibu Kota Kabupaten Pasuruan.

Nasi punel yang berasal dari kata "pulen", pada awalnya hanyalah makanan yang dijajakan keliling dari kampung ke kampung pada pagi hari. Nasi punel yang dikemas dengan lembaran daun pisang ini pada perjalanannya begitu digemari masyarakat sebagai makanan sarapan pagi.

Secara perlahan, penjaja nasi punel mulai kewalahan meladeni pelanggannya. Satu dua warung pinggir jalanpun akhirnya menjadi jujugan pelanggan yang ketagihan rasa dan nikmatnya nasi punel.

Sebungkus nasi punel cukup menjadi pengganjal perut sepanjang pagi hingga siang hari. Menu nasi punel yang awalnya berbalut serundeng, tempe, mendol dan sayur lodeh telah berkembang dengan aneka lauk pauk, di antaranya sate kerang. Sate kerang ini merupakan menu favorit yang ketersediaannya terbatas. Makin siang 'andhok' di warung nasi punel, makin kecil kemungkinan mendapatkan menu favorit sate kerang.

Seiring perkembangan waktu, nasi punel tidak lagi mengandalkan sate kerang. Nasi punel komplet yang dijual dengan harga Rp10.000-Rp20.000 sudah dilengkapi dengan berbagai variasi.

Nasi punel yang tetap mempertahankan kemasan daun pisang makin lengkap dengan lauk-pauk dan sayuran yang khas. Selain sate kerang, sambal kacang panjang, mendol, bothok kelapa berbumbu santan yang dipepes dengan daun pisang, sayur rebung, klomotan (daging kikil berbumbu), hingga ikan asin yang kian menambah selera dan nafsu makan. Kelezatannya makin maknyus saja.

Lauk pauk yang disajikan mendampingi nasi punel pun beragam jenisnya. Mulai dari babat, hati, daging empal, dendeng, lidah, paru, dan lainnya. Tambahan lauk pauk ini semuanya dimasak dengan bumbu dan tekstur yang empuk.

Nasi punel, yang menjadi makanan khas Kota Bangil, kini dapat dengan mudah didapatkan di sejumlah tempat. Di Kota Bangil setidaknya ada delapan warung yang tersebar di berbagai tempat. Dari sepanjang tepi Jalan Pantura, yakni Raya Gempol-Bangil-Pasuruan, ada juga yang masih bertahan di pasar dan sudut keramaian kota.

Salah satunya adalah warung nasi punel Hj Lin, yang berlokasi di jalan raya Jaksa Agung Suprapto, Depan Masjid Manarul Bangil. Warung yang tidak begitu luas atau sekitar 3x10 meter ini selalu saja ramai dikunjungi para penggemar nasi punel.

Para pelangganpun tak lagi mempersoalkan tempat meja kursi yang saling berhimpitan satu sama lain. Tampilan apa adanya ini justru menjadikan kesan dan mempertahankan suasana menyantap makanan khas ala rakyat tersebut.

"Saya ingin mempertahankan keaslian warung nasi punel. Para pelanggan ternyata juga suka dengan suasana yang apa adanya," kata Hj Lin.

Meski dikemas dalam suasana yang sederhana, ia tetap menjaga kualitas cita rasa kuliner nasi punel yang kini mulai dikepung berbagai menu makanan modern dan berkelas. Ia juga optimis, keberadaan nasi punel akan dicari sepanjang masa.

"Kami sangat menjaga kualitas dan cita rasa masakan nasi punel. Ini akan menjadi kunci kelanggengan nasi punel," tandasnya.

Pada umumnya, warung nasi punel buka mulai pagi untuk melayani para pelanggan yang mencari menu sarapan. Tekstur nasi yang empuk dan punel, serta porsi yang tidak terlalu banyak, serta lauk-pauk yang super komplet, menjadikan nasi punel sebagai salah satu menu favorit untuk sarapan pagi.

Nasi punel yang disajikan di atas daun pisang dengan variasi lauk-pauk-sayuran yang khas. Pilihan lauk utama memang banyak ragamnya, mulai dari dendeng, daging empal, lidah, paru, babat, hati, dan lainnya. Semua ini dijamin akan menambah citarasa masakan khas nasi punel.

Ukuran porsinya yang hanya 'sesuap', tetapi kelembutan teksturnya bisa membuat Anda ketagihan. Sekali mencoba, kelezatan dan kelembutan tektur menu nasi punel akan membuat untuk selalu kembali merasakan di kemudian hari.

Sejumlah literatur menyebut bahwa satu porsi nasi punel komplet yang beralaskan daun pisang ini ternyata mempunyai banyak kandungan gizi. Satu porsi nasi putihnya mengandung 242 kalori, daging sapi sebagai lauk pauk utama mengandung per 100 gram memiliki 273 kalori(kkal), 17,5 gram protein, 22 gram lemak dan mineral yang sangat baik bagi tubuh.

Lalu 100 gram tempe mendol atau menjeng di dalamnya memiliki kandungan 201 kkal energy, 20,8 gram protein, 8,8 gram lemak, 13,5 gram karbohidrat serta 1,4 gram serat. Ditambah dengan sate kerang yang memiliki kandungan zat besi yang berfungsi sebagai pembentukan darah merah, asam lemak omega 3 rendah lemak yang bermanfaat bagi jantung, memiliki banyak vitamin A, protein rendah kalori dan potassium yang berguna untuk membantu menjaga tekanan darah.

Seorang pelanggan setia asal Surabaya, H santo, mengungkapkan, menyantap masakan khas nasi punel seolah tiada tandingannya. Kelezatan dan kelembutan nasi hingga lauk pauknya memanjakan lidah untuk terus menikmatinya. Tak heran bila setiap melintas dikawasan Pasuruan, khususnya di Bangil, ia selalu menyempatkan untuk mampir dan menyantap kuliner nasi punel.

"Kelezatannya membuat mulut enggan berhenti mengunyah. Kami selalu ingin kembali dan menjajal variasi menu tambahan nasi punel yang beraneka ragam," ujar H Santo.

Beberapa rujukan warung nasi punel di kawasan Bangil:

Nasi Punel Bu Riana (selatan Pasar Bangil)

Nasi Punel Pojok Bangil (selatan Pasar Lama Bangil)

Nasi Punel Setia Budi (Jl Gajah Mada, arah Stasiun Bangil)

Nasi Punel Bu Meita (Jl Pattimura, sebelah SMPN 1 Bangil)

Nasi Punel Bu Lin (Jl Jaksa Agung Suprapto, Depan Masjid Manarul Bangil)

Nasi Punel Bu Nik (sebelah Gedung PN Bangil)

Nasi Punel Bu Dahlia (depan pom bensin Latek)

KUPANG KRATON DAN SATE KERANG

Kupang Kraton dan Sate Kerang

Bagi Anda yang lagi menempuh perjalanan ke arah tapal kuda (Wilayah Pasuruan ke arah timur), mendadak ingin makanan yang menggoda selera, cobalah cicipi Kupang Kraton yang ada di Pasar Pertigaan Kraton, Pasuruan. Banyaknya lapak yang menawarkan kupang lontong membuat kita mudah menemuinya. Kebanyakan pedagang yang di lokasi buka mulai pukul 8 pagi sampai pukul 8 malam.
Penyebutan kupang lontong Kraton, ya lantaran kupang yang dijual oleh pedagang di sana cara memperolehnya di pesisir laut utara, yang berada di laut di pinggir utara Pasuruan. Selain Pasuruan, di Jawa Timur penangkapan kupang dapat ditemui di daerah pesisir utara, antara lain di Pantai Surabaya dan Sidoarjo. Kupang diolah menjadi sebuah makanan yang khas yang hanya bisa ditemui di sekitar daerah penangkapannya. Kupang merupakan hewan laut semacam kerang, bentuknya kecil sekira 3-5 milimeter. Kupang adalah hewan yang hidup hanya di laut.
Kuliner kupang lontong Kraton secara sekilas dari segi tampilan hampir sama dengan kupang lontong dari Sidoarjo atau Surabaya. Namun, bila kita amati dan rasakan secara dalam, kupang kraton ini ada yang beda. Yakni pada jenis petisnya, yang terbuat dari bahan dasar kupang diolah dengan gula merah. Sedangkan kuahnya lebih bening atau tidak sekeruh kupang Sidoarjo. Lalu kupangnya berukuran sedikit lebih besar dan warnanya agak pucat.
Kemudian sajian itu disuguhkan di piring bersama lontong dengan perpaduan rasa manis dan agak sedikit kecut dari perasan jeruk nipis. Hmmm, dijamin bikin selera Anda tak sabar ingin segera melahapnya. Bagi yang suka pedas, bisa juga meminta ditambah cabe rawit. Sensasi rasanya pun menjadi lebih nikmat. Perpaduan antara manis, asam, dan pedas.

NASI RAWON DAN SATE KOMO (SATE BERUKURAN MONSTER)



Rawon dan Sate Komo
Rawon bukan makanan asing dan dapat dijumpai juga di Jawa Timur. Namun ada tampilan berbeda di Pasuruan yaitu dengan mengkombinasikan nasi, berserta rawon yang dihidangkan dengan sate komo. Pastinya rasa penasaran akan muncul karena ingin mengetahui sate komo,. Baiklah, sate komo adalah sate daging kuning karena daging sapi dimasak dengan menggunakan bumbu yang berwarna kuning. Ukuran yang besar membuat sate ini terlihat berbeda dan unik.  Dengan empuknya daging serta aroma yang harum dari hasil bumbu yang dibakar menambah ketertarikan orang untuk datang menikmatinya. Dihidangkan pula dengan sambal, sedikit tauge serta renyahnya kerupuk udang. Kelezatannya mampu membom bardirkan mulut serta mengenyangkan perut.Gimana berani mencoba.....????